Minggu, 24 April 2011

Janganlah berlebihan

apapun yang berlebihan itu tidak baik,termasuk baik yang berlebihan.anda setuju apa tidak?? hmm,sesuatu yang menyenangkan,,dan sesuatu yang menyedihkan sekalipun tak usah dilebih-lebihkan,,semuanya akan mengakibatkan "berlebihan".dosis obat yang seharusnya tepat,jika berlebihan akan menimbulkan masalah bahkan sampai kematian..
obat2an terlarang,meskipun dikatakan terlarang.namun jika kita bisa memakai dengan baik,akan menghasilkan dan berguna bagi kehidupan manusia.ingat,pemakaiannya tidak berlebihan.

Ekstasi atau dikenal juga sebagai MDMA (Methylene Dioxy Meth Amphetamine) telah dikenal dapat meningkatkan perasaan bahagia, euforia, rasa keintiman dengan orang lain, serta meredakan depresi dan kegelisahan, meski obat ini juga sangat berbahaya bila disalahgunakan.

"Efek empathogenic ini menunjukkan bahwa MDMA bisa berguna untuk meningkatkan psikoterapi bagi pasien yang mengalami masalah komunikasi, seperti autisme, skizofrenia atau gangguan kepribadian antisosial lain," jelas Gillinder Bedi, asisten profesor psikologi klinis di Columbia University dan peneliti di New York State Psychiatric Institute, New York City, seperti dilansir Medindia, Senin (3/1/2011).

Menurut Bedi, ekstasi dapat mempengaruhi neuron di otak yang menggunakan serotonin neurotransmitter untuk berkomunikasi dengan neuron lainnya.

Serotonin kimia otak yang disebut hormon oksitosin memainkan peranan penting dalam mengatur suasana hati, agresi, tidur dan kepekaan terhadap rasa sakit, juga terkait dengan ikatan sosial dan salah satu hormon yang dapat mengurangi efek dari kortisol (hormon pemicu stres).

"Dalam konteks pengobatan, efek ini bisa meningkatkan keakraban pada orang-orang yang mengalami kesulitan merasa dekat dengan orang lain," kata John Krystal, editor Biological Psychiatry.

Sayangnya, ekstasi sering digunakan kalangan 'club drug' saat menikmati hiburan malam hari. Obat ini sering disalahgunakan dengan cara dikombinasikan dengan alkohol, sehingga memiliki efek yang dapat berpotensi mengancam nyawa.

"Meski demikian diperlukan lebih banyak penelitian mengenai pengontrolan ekstasi untuk menentukan apakah obat ini bisa dengan aman dan efektif menjadi obat psikoterapi untuk beberapa kondisi," ungkap Bedi.

Temuan sebelumnya yang telah dipublikasikan dalam Journal of Psychopharmacology juga menunjukkan bahwa ekstasi dapat berguna bagi orang dengan gangguan stres pasca-trauma (post-traumatic stress disorder atau PTSD), misalnya trauma pelecehan seksual.

Dr. Michael Mithoefer yang melakukan studi ekstasi dan PTSD sebelumnya menuturkan sangat penting untuk menyelidiki terapi baru yang potensial. Dan hal ini tidak boleh dicegah hanya karena ada sesuatu yang disalahgunakan.

"Banyak hal yang bisa mengancam jiwa atau berbahaya jika digunakan secara tidak benar. Tapi jika digunakan dengan bijaksana dan benar, maka ada banyak hal yang juga bisa membantu," ungkap Dr Mithoefe
tentang pemakaiann ganja yang tidak berlebihan,

Penelitian mutakhir tentang ganja menghasilkan kesimpulan, dari batang dan akarnya dapat diperoleh serat yang kuat, daunnya dapat digunakan untuk membuat obat, sementara dari bunga dan bijinya dapat diperoleh bahan bakar minyak (BBM) untuk mobil kelas atas.

Serat ganja, baik yang halus maupun kasar semua dapat dimanfaatkan. Dari serat yang halus dapat dibuat kain yang sangat halus (sebagaimana sutra), sementara yang kasar digunakan untuk membuat tali dan pakaian yang sangat kuat untuk kepentingan pakaian nelayan maupun buruh pabrik, juga dapat menjadi salah satu alternatif untuk campuran komponen material yang membutuhkan serat. Ini berarti alternatif lain di samping fiberglass.

Secara medis, ganja banyak digunakan untuk mengobati glaucoma, dan terbukti efektif untuk mengobati depresi, hilangnya nafsu makan, tekanan darah tinggi, kecemasan, migraine, dan berbagai problem menstruasi. Demikian tulis William Glenn Steiner dalam Encyclopaedia Britannica, Edisi 2007.

Bahkan BNN (Badan Narkotika Nasional) pun berencana/mengajukan untuk melegalkan ganja "untuk diteliti lebih lanjut" manfaat2 lainnya...

Kalo manfaat nya lebih banyak drpd tidak bermanfaat nya kenapa tidak di legalkan saja dengan pengawasan yg ketat?


BEGITULAH SEKILAS,,BENAR BUKAN ,,SESUATU YANG BERLEBIHAN ITU TIDAK BAIK.NAMUN YANG TEPAT ITU BARU BAIK DAN BERMANFAAT.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More